Anda pengguna Windows? Pernah dengar atau tahu apa itu Windows Defender? Windows Defender adalah program antivirus default pada Windows 10. Namun sayang masih banyak pengguna yang kurang percaya dengan software default besutan Microsoft tersebut, sehingga banyak yang masih menggunakan software anti-virus pihak ke-tiga sperti Norton, Avast, Kasperskey, dan lainnya sebagai anti-virus mereka.
Tutorial kali ini dari PCtren adalah cara setting windows defender, termasuk mengaktifkan dan menonaktifkannya.
#1 Mengaktifkan Real Time Live Protection
Berfungsi sebagai firewall yang melindungi komputer anda dari mallware dan virus. Cara nge-cek apakah fungsi ini sudah aktif atau belum:
- Tekan tombol
Win + I
untuk membuka Setting App di sebalah kanan. - Menuju
“Update and Security“>”Windows Defender”
- Di bagian kanan panel ada opsi Real-time Protection, dari situ anda bisa mengaktifkan dan mematikannya
#2 Menambahkan dan Menghapus Pengecualian
Beberapa file dan folder di komputer anda tidak berbahaya, namun kadang Windows Defender suka usil, dan menganggap file/folder tersebut terkena virus atau berbahaya.
File atau Folder tersebut bisa dikecualikan melalui menu ini. Berikut caranya:
- Buka System Settings kemudian pilih Windows Defender
- Scroll ke bawah ada opsi
Add an Exclusion
- Kemudian akan muncul panel baru, dari panel tersebut anda bisa mulai menambahkan/menghapus folder/file yang akan dikecualikan
#3 Menggunakan Windows Defender Offline
Perlu diketahui bahwa Windows Defender bisa mode offline, jadi nggak harus online. Berikut caranya
- Tekan
Win + I
terus keWindows Defender
kemudian setting melalui Update & Security - Scroll ke bawah pada panel sebelah kanan kemudian klik pilihan Scan Offline
Scan Secara Terjadwal
Banyak pengguna Windows jarang, bahkan tidak sama sekali men-scan seluruh sistem windows mereka, walaupun menggunakan anti-virus dari pihak ke-tiga. Sehingga tidak menggunakan software tersebut secara optimal. Jika terlalu malas atau menganggap full scan
menghabiskan waktu. Scan terjadwal/schedule adalah solusinya. Tentunya Windows defender juga memliki opsi ini