Ditengah hingar bingar ponsel pintar yang didominasi oleh Android dan iOS, terselip kisah pilu platform Windows Phone yang semakin menurun peminatnya. Selama kuartal pertama tahun ini saja penjualan windows phone turun jadi 0,7% di pasar global, tentu angka tersebut tergolong sangat kecil untuk ukuran perangkat sekaliber Windows. Menjawab kondisi Windows Phone yang semakin memburuk, CEO Microsoft Satya Nadella dalam kunjungannya ke Jakarta pada hari kamis lalu menyatakan bahwa pihaknya tak akan berfokus dalam mengembangkan perangkat smartphone.
Nadella mengungkapkan bahwa Microsoft berorientasi pada aktivitas mobile manusia, bukan pada perangkat mobilenya. Pernyataan Nadella tersebut diamini pula oleh Anthonius Henricus selaku direktur developer Microsoft Indonesia. Anthonius menyatakan bahwa aplikasi akan lebih memberdayakan penggunanya untuk lebih mobile. Microsoft juga akan mengembangkan software bersifat multiplatform jadi tetap bisa diakses oleh pengguna platform lain seperti iOS dan Android. Dengan strategi tersebut, produk Microsoft akan memiliki jangkauan pasar lebih luas karena bisa diakses menggunakan tiga platform yang berbeda.
Anthonius memberikan contoh terkait keseriusannya dalam mengembangkan aplikasi multiplatform yaitu dengan rencana akuisisi Xamarin. Jika akuisisi tersebut berhasil, maka developer software Microsoft bisa membuat aplikasi yang kompatibel untuk iOS, Android, dan Windows Phone dalam sekali koding. Dengan begitu tidak hanya pengguna aplikasi yang akan merasa terbantu, tetapi pihak developer software pun juga aka semakin mudah membuat aplikasi.