Vivo sebagai vendor ponsel asal China yang masih seumur jagung, perlahan berhasil menggoyang kenyamanan vendor-vendor lain yang sudah cukup mapan sebagai penguasa pasar smartphone. Saat ini Vivo berhasil merangsek ke urutan 5 besar dunia mengungguli Lenovo yang turun di posisi keenam. Berdasarkan data dari IDC (International Data Corporation), Vivo berada di bawah empat vendor yang sudah cukup mapan seperti Samsung, Apple, Huawei, dan juga Oppo.
Sebagai Vendor Smartphone yang baru berdiri pada tahun 2009, tentu prestasi “Si Bayi” ini tergolong luar biasa. Meskipun Vivo berdiri sejak tahun 2009, namun nama Vivo Smartphone baru mulai dikenal pada tahun 2012 ketika mereka berhasil merilis ponsel terramping waktu itu yang diberi nama X1. Semenjak itu pada tahun berikutnya nama Vivo semakin tenar berkat ponsel Xplay3s yang menjadi ponsel pertama di dunia dengan resolusi 2K.
Keberhasilan Vivo menembus urutan kelima penjualan ponsel dunia, tak lepas dari keberhasilannya mengapalkan 14,3 unit smartphone pada kuartal pertama tahun ini. Dengan angka penjualan tersebut, Vivo berhasil mencatatkan pertumbuhan sebesar 123, 8% dengan market share sebesar 4,3%. Pada kuartal pertama tahun lalu, Vivo masih berada diurutan ke 10 dunia dengan market share sebesar 2,7%. Sebagai ponsel yang menyasar anak muda, Vivo terus memperkenalkan produknya salah satunya dengan menjadi sponsor di Film Civil War.