WhatsApp merupakan salah satu aplikasi chat yang banyak digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Aplikasi ini tidak hanya dapat digunakan untuk chat, namun juga bisa digunakan untuk berkirim gambar, melakukan dan menerima panggilan, dan lain sebagainya. Selain memiliki kelebihan, WhatsApp juga memiliki kekurangan, yaitu dapat disadap. Hal inilah yang meresahkan masyarakat. Apalagi bagi mereka yang memiliki privacy dalam aplikasinya tersebut. Keadaan ini mendorong pemerintah AS untuk membuat suatu platform untuk perpesanan yang memiliki kriteria seperti WhatsApp. WhatsApp bebas sadap ini direncanakan agar bisa digunakan secepat mungkin.
Untuk melancarkan tujuannya ini, pemerintah AS menugaskan DARPA (The Defense Advanced Research Preject Agency) untuk mengangani dan menggarap platform perpesanan tersebut.
Pada akhirnya, DARPA mampu mendatangkan beberapa kandidat untuk mengerjakan platform yang diminta oleh pemerintah AS tersebut. Untuk permulaan, aplikasi tersebut nantinya akan digunakan untuk kepentingan dalam bidang militer. Untuk kedepannya, mungkin saja aplikasi tersebut akan digunakan untuk tujuan komersial atau umum.
DARPA menyatakan bahwa, aplikasi tersebut akan dilengkapi dengan beberapa fitur yang bermanfaat, seperti pesan yang akan hancur secara otomatis, pesan yang hanya sekali lihat, dan lain sebagainya.
Demikianlah sedikit informasi tentang WhatsApp bebas sadap yang akan dikembangkan oleh pemerintah AS. Langkah yang diambil oleh pemerintah AS ini merupakan langkah yang strategis untuk memberikan kenyaman bagi para penduduknya.