Tampaknya, Uber mengikuti langkah Facebook dan Google untuk merilis laporan transparansi untuk para penggunanya. Perusahaan ini mungkin merasa tidak nyaman dengan banyaknya informasi yang diminta untuk dibagikan kepada para pengguna. Untuk itu, pada hari Selasa minggu ini, perusahaan ini meliris laporan perdananya dan memberikan layanan informasi yang transparan dengan paling tidak 13 juta penggunanya, baik pengendara maunpun pengemudi, antara bulan juli dan desember tahun lalu. Kebanyakan data yang disajikan dalam laporan tersebut merupakan permintaan dari regulator transportasi Amerika Serikat seperti California Public Utilities Commission.
Data-data yang dibagikan oleh Uber tersebut digunakan untuk menanggapi 33 permintaan peraturan, mempengaruhi 11,6 juta penumbang dan 583.000 pengemudi, 34 permintaan pelaporan bandara, dan mempengaruhi 1,6 juta penumpang dan 156.000 pengemudi.
Dalam merilis berita dalam investigasi penegakan hukum, Uber menerima 408 permintaan untuk akun pengendara dan 205 informasi untuk pengemudi. Perusahaan memenuhi setidaknya 84,8 persen permintaan. Laporan transparansi tersebut hanya untuk Amerika Serikat. Juru bicara Uber mengatakan bahwa perusahaan berharap untuk menyiapkan laporan transparansi untuk Kanada di masa yang akan datang. Tapi untuk waktunya masih belum pasti.
Demikianlah sedikit informasi tentang perilisan laporan transparansi perusahaan Uber untuk para penggunanya. Laporan transparansi ini bertujuan untuk memberikan informasi yang para penggunanya butuhkan. Dengan demikian, kedua belah pihak akan merasa nyaman.