Kemajuan teknologi membuat pemikiran dan ide juga semakin berkembang. Hal ini ditunjukkan oleh Angkatan darat Amerika Serikat yang ingin agar tentaranya menggunakan teknologi berupa drone saku. Drone saku ini disebut sebagai “soldier-borne sensors”. Jika dilihat secara fisik, drone yang satu ini memiliki ukuran yang relatif kecil sehingga mudah dibawa kemana-mana oleh para tentara. Ternyata, beberapa tentara sekutu telah menggunakan teknologi ini sebagai salah satu amunisi perangnya.
Dengan demikian, Angkatan Darat Amerika Serikat telah siap untuk menggunakan teknologi ini pada tahun 2018 mendatang. Drone ini nantinya diharapkan untuk mampu melihat daerah-daerah musuh yang cenderung berbahaya. Drone yang memiliki ukuran kecil ini dinilai lebih efektif dan aman untuk melakukan pengintaian tersebut.
Untuk memilih jenis drone yang akan digunakan, Angkatan Darat ternyata telah mengajukan banyak persyaratan. Persyaratan tersebut antara lain: drone harus lebih terjangkau, beratnya tidak lebih dari 150 gram, didukung dengan baterai yang mampu bertahan 15 menit penerbangan, dan drone mampu lepas landas dari saku hanya dalam waktu 60 detik.
Apakah anda sudah memiliki bayangan tentang drone yang satu ini? Drone ini pastinya sangat imut dan lincah. Drone dapat menjadi alat pengintai daerah musuh yang paling efektif. Dengan demikian, proses pengintaian dengan menggunakan drone ini akan berjalan dengan lancar dan tidak ada gangguan apapun.