Kasus yang menimpa perusahaan Apple nampaknya belum juga usai. Kasus yang “membawa” iPhone 5C dalam masalah ini terus bergulir hingga saat ini. Bagi anda yang belum tahu-menahu tentang kasus Apple dan FBI, kasus ini bermula dari adanya aksi terorisme yang melibatkan iPhone 5c. Iphone keluaran Apple ini dianggap sebagai media untuk melancarkan aksi teror tersebut. FBI tentunya ingin mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya tentang pelaku terorisme. Salah satunya adalah dengan mendapatkan informasi dari iPhone 5C miliki si pelaku. Namun, sayangnya iPhone tersebut diproteksi dengan passcode iPhone 5C. Dengan demikian, FBI akhirnya melibatkan Apple untuk membuka passcode tersebut.
Apa tanggapan yang diberikan oleh Apple? Ternyata pihak Apple menolak untuk membuat iOS khusus untuk membuka passcode tersebut. Apa alasan yang Apple berikan atas penolakan tersebut? Alasannya adalah karena Apple tidak ingin mengkhianani kepercayaan yang diberikan oleh konsumennya, meskipun ia adalah seorang teroris.
Namun demikian, pihak FBI tetap bersikeras untuk dapat membuka passcode tersebut untuk bisa mendapatkan informasi lebih jauh tentang pelaku melalui iPhone 5C milik pelaku tersebut. Namun, siapa yang dapat membantu FBI?
Pertanyaan inilah yang hingga saat ini masih berupa tanda tanya di benak FBI. Belum ada pihak yang dapat membantu FBI untuk membuka passcode tersebut. Di sisi lain, FBI juga masih mendesak Apple agar mau membantunya membuka passcode tersebut.