National Security Agency atau biasa disingkat NSA memiliki data-data penting menengai sistem keamanan Amerika. Data ini berupa email internasional, pesan teks, maupun panggilan telepon. Data-data tersebut merupakan suatu dokumen rahasia yang hanya dapat diakses oleh pihak-pihak tertentu. Salah satu pihak yang diperbolehkan untuk mengakses dokumen rahasia tersebut adalah FBI. Namun, ternyata pihak FBI teah berani mengubah aturan privasi NSA. Tujuannya adalah untuk mencari data-data komunikasi internasional Amerika yang dikumpulkan oleh NSA tersebut. Pejabat AS telah memberikan konfirmasi atas kebenaran berita ini kepada Guardian.
Laporan yang berisi konfirmasi pengawas pada tahun 2014 menyebutkan bahwa FBI diperbolehkan melakukan akses secara langsung untuk melihat kumpulan rahasia NSA yang berupa email internasional, pesan teks, dan panggilan telepon. Namun demikian, banyak aktivis yang menyayangkan dan prihatin atas sikap FBI yang “meminimalisasi” aturan. Apalagi hal tersebut dilakukan untuk menghapus dan membatasi data sensitif yang dapat mengidentisikasi orang Amerika, tentu hal tersebut kurang tepat untuk dilakukan.
Seorang juru bicara PCLOB, Sharon Bradford Franklin mengatakan bahwa harus ada peraturan yang dapat membatasi FBI. Dengan demikian, kebebasan FBI untuk mencari data informasi Amerika akan semakin minim.
Demikianlah sekit informasi tentang sistem keamanan dokumen rahasia Amerika. Informasi ini akan memberikan gambaran bagi anda mengenai pentingnya sebuah kepercayaan yang telah diberikan kepada anda.