Sharp, perusahaan Jepang yang telah sukses dalam memproduksi LSD terbesar ini tampaknya telah merelakan sebagian sahamnya untuk dimiliki oleh perusahaan Taiwan Foxconn. Langkah ini mungkin diambil untuk menyelamatkan krisis yang terjadi di tubuh perusahaan tersebut. Keputusan tersebut diambil oleh Innovation Network Corporation of Japan atau juga bisa disingkat INCJ.
Proyek terakhir yang diselesaikan oleh INCJ adalah produk VAIO. Produk VAIO tersebut dijual oleh Sony dan nampaknya sekarang penjualannya sudah tidak stabil seperti dulu. Selanjutnya, VAIO memproduksi laptop dan menjual produknya tersebut di Jepang dan di beberapa Negara lain.
VAIO semakin mengepakkan sayapnya dengan membuat sebuah smartphone dengan menggunakan Windows 10 sebagai sistem operasinya. Jika tawaran yang diajukan oleh INCJ ini diterima, hal tersebut mungkin akan membuat bisnis perusahaan Sharp yang lain akan kembali hidup, termasuk Sakai Display Products Corp. Sharp rupanya masih ingin tetap mengorganisir semua bisnisnya dalam satu manajemen. Bahkan jika manajemen tersebut setengah sahamnya dimiliki oleh perusahaan asing.
Sementara itu, Foxconn tampak memberikan penawaran yang lebih menguntungkan dan pastinya menggiurkan. INCJ tercatat telah memberikan profit kepada perusahaan sebesar 300 milyar yen. Sedangkan Foxconn menawarkan profit antara 660 hingga 700 milya yen. Sangat fantastis bukan?
Pada tahun 2012, perusahaan Foxconn juga telah menawarkan diri untuk membeli saham perusahaan senilai 550 milyar yen. Banyaknya nominal yang ditawarkan oleh perusahaan asal Taiwan ini membuat perusahaan Jepang ini merasa goyah. Dengan demikian, perusahaan Sharp tersebut akhirnya mengambil keputusan untuk menerima tawaran tersebut. Keputusan tersebut dinilai ambigu bagi ekonomi Jepang. Dengan keputusan yang diambil tersebut, akhirnya perusahaan Sharp harus merelakan 65,9 % sahamnya untuk diambil alih oleh perusahaan Foxconn.
Akuntabilitas sebuah perusahaan memang sangat mempengaruhi profit yang akan dihasilkan tiap periodenya. Hal ini juga terjadi pada Sharp. Dahulu kita mengenal perusahaan Sharp ini adalah perusahaan yang kuat dan kaya. Meski demikian, sering berjalannya waktu ternyata perusahaan ini sedikit demi sedikit tergeser. Hal ini dibuktikan dengan kepemilikan saham Sharp oleh Foxconn sebesar 65,9%, lebih dari setengah saham milik perusahaan tersebut.