Teknologi nuklir kini telah berkembang dengan pesatnya. Banyak Negara di dunia yang mencoba mengembangkan teknologi nuklir untuk keperluan pemenuhan sumber energi. Selama ini sumber energi yang digunakan hanya berpusat pada energi matahari. Mengapa demikian? Karena pada dasarnya energi matahari merupakan energi terbesar yang ada di muka bumi. Salah satu Negara yang mengembangkan nuklir adalah China. Teknologi nuklir buatan China ternyata telah mampu bersaing dan tidak dapat disepelekan lagi.
China yang merupakan Negara maju di bidang teknologi saat ini telah mampu membuat mesin fusi nuklir yang disebut EAST atau Experimental Advanced Superconducting Tokamak. Mesin ini mampu memperoduksi hidrogen plasma sebesar 49,999 juta derajat celcius. Seseorang yang berperan penting dalam penelitian tersebut adalah Large Hadron Collider.
Apa fungsi mesin fusi nuklir tersebut? Mesin ini dibuat dengan tujuan untuk menghasilkan sumber energi untuk kebutuhan masyarakat suatu Negara. Dengan demikian, Negara tidak akan tergantung pada penggunaan bahan bakan minyak. Energi yang dihasilkan tersebut akan stabil dengan menggunakan medan magnet untuk manuver plasma pada dinding mesin. Energi yang terkumpul akan berupa energi panas dengan suhu yang sangat tinggi.
Dalam menghasilkan energi yang sangat besar tersebut, mesin fusi nuklir bekerja dengan cara memisahkan inti atom menjadi beberapa bagian neutron yang ukurannya lebih kecil lagi. Mesin akan menjadi sumber energi yang sangat direkomendasikan untuk mencukupi kebutuhan energi dunia. Energi yang dihasilkan per massa jutaan kali lebih besar dari pada energi yang berasal dari batubara. Namun demikian, Negara yang menggunakan nuklir ini, harus memiliki harus memiliki managemen efek samping radioaktif yang sangat baik. Efek radioaktif tersebut sangat berbahaya. Disamping itu, untuk melakukan menegemen yang baik diperlukan biaya yang sangat mahal.
Selain China, Negara lain yang juga mengembangkan teknologi nuklir adalah Jerman. Negara yang satu ini berencana untuk membuat teknologi nuklir yang mampu memproduki panas hingga 80 juta derajat celcius.
Teknologi nuklir memang sangat cocok digunakan pada situasi sekarang ini, dimana sumber energi tidak dapat diperbarui (batubara, minyak bumi, dll) semakin menipis jumlahnya. Meski demikian, Negara harus memperhitungkan dampak dan solusi penggunaan teknologi ini.