Siapa yang tak kenal dengan video game. Video game merupakan kontroversi yang positif dan negative dari para kalangan produsen game, orang tua, gamer, dan ahli psikologi. Kebanyakan dari mereka berpendapat bahwa kecanduan video game akan merusak jiwa para remaja. Namun, pada studi yang baru dijelaskan bahwa bermain video game kompilsif akan memperoleh manfaat dari ketrampilan dan perilaku karena seorang gamer akan belajar sambil bermain. Lantas apakah ada dampaknya bagi seseorang yang telah kecanduan video game? Apakah berbahaya?
Sebuah penelitian dari IFL science yang juga melibatkan MRO scan dari 78 remaja laki- laki dengan IGD dan 73 anak laki- laki dari kelompok yang tidak menunjukkan gejala IGD menyatakan bahwa aanak laki- laki dengan IGD atau kecanduan viseo game online atau offline mempunyai peningkatan konektifitas antara tujuh pasang saaerah di otak. Menurut diagnostic dan DSM_5, gejala IGD meniru orang- orang yang kecanduan alcohol atau narkoba. Namun tidak semua gejala akan menjadi buruk karena seorang gamer akan dapat meningkatkan ketrampilannya yang memungkinkannya mengidentifikasi setiap unsur-unsur dalam permainan yang bisa membantu mereka berhasil dalam karir dan kehidupannya.
Lalu bagaimana cara mengatasi kecanduan video game? Mengatasi kecanduan video game tidaklah mudah. Hal ini hanya dapat dilakukan oleh gamer itu sendiri dengan mengurangi jatah bermain gamenya sedikit demi sedikit dalam setiap harinya.