PCtren, Jakarta – Hingga tutup tahun 2015 nanti, persaingan portal listing jual beli kendaraan di Tanah Air dipastikan bakal terus kompetitif. Pasalnya, Indonesia diakui masih menjadi salah satu corong pasar Asia yang menjanjikan.
Carmudi contohnya, portal listing jual beli kendaraan online ini turut mengumumkan gelontoran dana dari para investor yang mencapai hingga US$ 25 juta untuk Asia, termasuk Indonesia.
“Di Indonesia, dari tahun pertama kami hadir, grafik bisnis yang kami terima terus menanjak dari tahun ke tahun. Hal ini membuat investor cukup optimistis dan tak ragu mengeluarkan dana lebih guna penetrasi bisnis lebih lanjut,” tutur Erwin Sikma, Co-founder Carmudi, kala berbincang dengan PCtren pada Rabu (25/2/2015) lalu di Jakarta.
Lantas, apa yang jadi strategi Carmudi di tahun Kambing Kayu ini? “Dengan dana ini, kami dapat fokus menargetkan lagi gairah penjualan kendaraan yang sifatknya kepemilikan individu di listing kami, selain dari para diler,” tutur Erwin.
Untuk itu, Erwin yang mengklaim Carmudi Indonesia sebagai salah satu listing kendaraan terbaik di Indonesia ini juga menargetkan optimalisasi portal layanan mereka. “Lainnya, tentu untuk meningkatkan brand awareness lewat pelayanan yang baik pada web kami, pengembangan tim, penawaran-penawaran yang semakin unik dan jemput bola via aplikasi.”
Memang, lepas dari aplikasi Carmudi untuk perangkat Android yang telah dilepaskan sebelumnya, Carmudi Indonesia pun bersiap untuk kembali jemput bola dengan menghadirkan aplikasi mereka yang berbasis iOS untuk konsumen Tanah Air pada awal Maret 2015.
Selain itu, tampilan web Carmudi Indonesia yang diakui sebagai ‘jualan’ utama mereka juga akan segera mendapat penyempurnaan.
“Kami berusaha menyeragamkan fitur-fitur yang ada di situs Carmudi Indonesia dengan negara lain. Fitur-fitur baru akan segera menyusul sehingga kecermatan informasi menjadi nilai tambah,” lanjut Erwin yang juga menjabat Global Managing Director Carmudi ini.
Selain itu, sebagai strategi khusus, Wouters van der Kolk yang menjabat Managing Director Carmudi Indonesia turut membidik faktor lain yang jadi ciri khas Indonesia.
“Dalam urusan jual beli mobil, hubungan kepercayaan dan silaturahmi antara diler dan kami menjadi hal yang penting. Disini, kami berusaha untuk memfasilitasi kebutuhan mereka sehingga bisnis berjalan lancar sehingga konsumen pun diuntungkan,” ujar Wouters.
Memang, walau baru seumur jagung, manisnya pasar sektor pendukung industri otomotif Indonesia nyatanya telah turut dicicipi langsung oleh Carmudi Indonesia. Portal yang berdiri tahun 2013 lalu ini mengaku telah dijejali hingga tak kurang dari 10 ribu listing kendaraan baru setiap minggunya.
Lewat hal ini, kompetisi yang ketat dalam bisnis portal listing kendaraan di Indonesia pastinya bakal semakin kompetitif. Tentunya, dalam hal ini, konsumen pun diharapkan menjadi pihak yang paling diuntungkan sebagai bagian dari era E-commerce.