China merupakan sasaran yang tepat bagi perusahaan besar Apple untuk semakin memuluskan langkah bisnisnya dalam dunia IT. Popularitas Apple di China terus meningkat seiring dengan peluncuran iPhone generasi terbaru.
Sampai bulan Maret tahun ini saja Apple sudah mampu meraih 12,4 miliar dollar AS di China. Mungkin inilah alasannya yang mendasari Apple memilih membuka toko di negeri dengan populasi manusia terbanyak tersebut.
Tepatnya hari Sabtu (20/10/2012) kemarin Apple membuka toko terbesarnya di Asia, Beijing. Toko tersebut resmi dibuka pukul 9 pagi waktu setempat. Setelah pembukaan resmi tersebut, toko Apple langsung diserbu ratusan pengunjung yang ingin melihat toko berlantai 3 dengan luas 2.300 meter persegi tersebut.
Langkah pembukaan toko ini terbilang sangat efektif karena selain memilih China yang merupakan pasar kedua setelah AS, pemilihan tempatnya pun sangat strategis di jalan Wangfujing, sebuah kawasan belanja penting di jantung kota Beijing. Kabar gembira Apple ini pun masih menuai kritik karena dibalik pembukaan toko terbesar di Asia itu, Apple masih dibayang-bayangi oleh pelanggaran hak pekerja.
Hal ini terkait kritik terbaru yang menghantam Apple pekan ini ketika perusahaan Taiwan Foxconn, yang membuat produk Apple mengakui bahwa mereka mempekerjakan anak-anak berusia 14 tahun di pabrik perakitan iPhone di China. Selain itu masih ada sederet permasalahan menyangkut para pekerja perusahaan Apple di China.