Redmi 9A atau Infinix Hot 9 Play? Dua smartphone atau ponsel ini dibanderol dengan harga sangat murah, di bawah Rp 1,5 juta. Untuk Redmi 9A, varian RAM 2 GB dan penyimpanan internal 32 GB harganya Rp 1.249.000, dan untuk varian RAM 3 GB dan penyimpanan internal 32 GB dihargai Rp 1,349.000. Sedangkan, Infinix Hot 9 Play dibanderol Rp 1,3 jutaan untuk varian RAM 2GB dan memori internal 32GB Jika punya dana di kisaran Rp 1,3 jutaan, saya yakin dua ponsel tersebut jadi pertimbangan buat Anda. Masing-masing ponsel itu punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dalam tulisan pctren.com kali ini, saya akan mencoba mengupas satu per satu di sektor mana saja masing-masing ponsel tersebut unggul.
Desain Infinix Hot 9 Play lebih tak terkesan murahan
Dari segi desain, menurut saya Infinix Hot 9 Play lebih baik daripada Redmi 9A. Hal itu bisa kita lihat di bagian belakangnya. Modul atau “wadah” kamera belakang dari Hot 9 Play berbentuk persegi panjang dengan ujung melengkung. Warna dari modul itu hitam. Kemudian, di bodi belakangnya, tak ada aksen yang terlalu berlebihan atau norak. Meski merupakan ponsel murah, desain bodi belakang Hot 9 Play tak terkesan murahan. Menurut saya, desain kamera belakang dan bodi seperti itu biasanya disematkan dalam ponsel harga Rp 2-3 jutaan. Sementara itu, desain bagian belakang Redmi 9A terkesan biasa atau memang sesuai dengan harganya yang murah. Kamera belakangnya berderet vertikal, dan “diwadahi” dalam modul yang desainnya sederhana. Berdasarkan selera saya pribadi, aksen garis dari modul kamera ke bagian bawah pun tak cukup untuk mendongkrak penampilan Redmi 9A.
Performa Redmi 9A sedikit lebih unggul
Beralih ke sektor dapur pacu, dua ponsel ini sama-sama menggunakan chipset dari MediaTek, namun serinya berbeda. Infinix Hot 9 Play menggunakan chipset MediaTek Helio A22. Sedangkan Redmi 9A, menggunakan chipset MediaTek Helio G25. Berdasarkan video di channel YouTube skor AnTutu Benchmark dari Hot 9 Play mencapai 79204. Kemudian, ponsel tersebut maksimalnya dapat memainkan game PUBG Mobile dalam settingan grafis balanced dan frame rate medium. Redmi 9A mendapatkan skor AnTuTu Benchmark mencapai 89948. Lalu, saat digunakan untuk bermain game, Redmi 9A maksimalnya dapat bermain game PUBG Mobile dalam settingan grafis balanced dan frame rate medium. Jadi bisa dibilang, performa dari Redmi 9A sedikit lebih unggul dari Infinix Hot 9 Play.
Di atas kertas, kapasitas baterai Hot 9 Play lebih besar
Untuk mendukung performanya, dua ponsel ini sama-sama memiliki baterai berkapasitas besar. Redmi 9A dilengkapi baterai berkapasitas 5.000 mAh dan sudah didukung fast charging 10 watt. Sementara itu, Hot 9 Play dibekali baterai berkapasitas 6.000 mAh. Di atas kertas, memang kapasitas baterai Hot 9 Play lebih besar ketimbang Redmi 9A. Namun tentu saja, pada praktiknya, durasi dari sebuah ponsel dapat bertahan berapa lama saat digunakan juga bergantung dari faktor lain, misalnya dari UI dan lain-lain. Menurut saya, karena perbedaan kapasitas baterainya juga tak terlalu jauh, kedua ponsel ini juga sama-sama tak akan bikin khawatir penggunannya mengenai baterai perangkatnya akan cepat habis atau tidak. Dua ponsel ini sama-sama menjawab kebutuhan konsumen di Indonesia, yang memang kerap menggunakan ponsel untuk kebutuhan hiburan, seperti bermain game, nonton film, streaming musik, dsb.
Ukuran layar Infinix Hot 9 Play lebih lapang daripada Redmi 9A
Baik Redmi 9A maupun Infinix Hot 9 Play, sama-sama mengusung layar beresolusi HD Plus. Bedanya, diagonal layar kepunyaan Hot 9 Play lebih luas. Bentang layar Redmi 9A adalah 6,53 inchi, sedangkan Hot 9 Play adalah 6,82 inchi. Jadi secara ukuran, Hot 9 Play lebih besar daripada Redmi 9A. Namun menurut saya, kedua ponsel ini sudah sama-sama memiliki layar yang lapang. Anda yang hobi menonton film, video, atau bermain game, akan nyaman jika menggunakan salah satu dari kedua ponsel tersebut.
Resolusi kamera Hot 9 Play atau Redmi 9A tak berbeda jauh
Redmi 9A (Sumber gambar: Xiaomi) Pindah ke sektor fotografi, resolusi kamera yang disematkan di Hot 9 Play dan Redmi 9A tak berbeda jauh. Infinix Hot 9 Play mengusung triple camera yang salah satunya menggunakan sensor 13MP dan dukungan AI. Sementara itu, kamera selfie-nya memiliki resolusi 8MP dengan flash. Sedangkan, Redmi 9A hanya mengandalkan kamera belakang berkonfigurasi 13 MP (PDAF) dengan fitur HDR, AI portrait mode, hingga AI scene detection. Lalu, kamera depannya beresolusi 5 MP (f/2.2) dengan fitur AI portrait mode dan fitur AI beautify 5.0. Untuk urusan resolsui kamera, dua ponsel ini tak berbeda jauh.
Sistem operasi dan UI dari Redmi 9A jauh lebih unggul daripada Hot 9 Play
Sayangnya, Infinix Hot 9 Play hanya dibekali dengan Android 10 Go Edition. Biasanya, sistem operasi tersebut disematkan pada ponsel dengan RAM di bawah 2GB. Pihak Infinix mengklaim, sistem operasi Go Edition itu mampu membuka aplikasi serta berpindah-pindah aplikasi 10% lebih cepat dari edisi biasa. Namun tetap saja, Android 10 dan user inferface MIUI 12 pada Redmi 9A lebih menarik di mata banyak konsumen Indonesia. MIUI 12 sudah user-friendly, memudahkan penggunanya untuk mengoperasikan ponsel-ponsel Xiaomi. Selain itu, bukan tidak mungkin, sistem operasi pada Redmi 9A akan terus mendapatkan pembaruan setidaknya sampai 1-2 tahun ke depan.
Jadi dari segi OS dan UI, Redmi 9A lebih menarik. Jika dibandingkan, itu dia beberapa keunggulan dari Redmi 9A dan Infinix Hot 9 Play. Redmi 9A punya keunggulan dari segi chipset, sistem operasi, serta dari user interface yang digunakan. Sedangkan, Infinix Hot 9 Play, punya keunggulan dari segi desain, bentang layar, dan kapasitas baterai.